BIREUEN, ACEH – Pengamat Pangan Aceh Drs. Hasanuddin
Darjo, MM mengungkapkan, Aceh butuh minimal sejuta bibit kelapa untuk di tanam,
hal ini selain untuk memenuhi kebutuhan bagi pengguna, kelapa juga bisa membantu
menjadi sebagai salah satu jalan alternatif dalam rangka peningkatan ekonomi
warga.
Pernyataan
tersebut di sampaikan Hasanuddin Darjo yang juga kepala Dinas Pendidikan Aceh
saat ini, dalam sebuah silaturrahmi singkat dengan dengan pengurus Forum kelapa
Aceh (ForKa) di Warung Habiby, di Peusangan Bireuen, Senin 18 Mei 2015.
“Bahkan Hasanuddin
Darjo mengungkapkan hasil jualan buah kelapa dari mula ia berbuah hingga akhir
masa hayatnya, bisa mencecah angka Rp. 17.500.000 perbatang, suatu hasil yang
sangat menakjubkan, dengan itu, jika kita bicara ukuran di Aceh, dengan 50
batang pohon kelapa akan bisa menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi”,
tambahnya.
Kelapa juga
tidak membutuhkan modal yang besar, tinggal tanam saja, nah kalau di tambah
dengan sedikit pupuk pasti hasilnya lebih banyak, nah berdasarkan modal yang
kecil dan hasil yang lumaian besar, maka diharap semua kita bisa berlomba –
lomba tanam kelapa di Aceh, Hasanuddin Darjo mengajak.
Sementara Ketua
Forum Kelapa Aceh
(ForKa), Azwani (Keuchik Ali) memberitau, bahwa Bireuen merupakan salah satu
daerah yang memiliki pembibitan yang besar dan bagus di Aceh, forum kelapa
sepakat penanaman kelapa terus ditingkatkan di Aceh.(tag)